Banyaknya penduduk di Tangerang inilah yang mempengaruhi harga jual barang di
Jakarta menjadi cukup tinggi. Untuk makan saja, minimal harus merogoh kocek sebesar dua
puluh ribu rupiah. Tinginya biaya hidup inilah yang akhirnya membuat banyak
orang untuk memutar otak dan mencari bisnis sampingan yang cukup menjanjikan,
dari bisnis dagang sampai peluang bisnis makanan Tangerang pun dilakukan.
Bisnis pertama yang
dapat dilirik adalah bisnis dalam bidang perdagangan. Sebagai pusat kota di
seluruh Indonesia, Tangerang menjadi pusat perbelanjaan. Berbagai macam barang, baik lokal maupun import ada di sini. Daya beli di
sini pun sangat tinggi, belum lagi para turis atau pendatang dari luar yang
berkunjung, dagangan baju dan aksesoris lainya pastilah hal utama yang ingin
dibeli. Apalagi dari segi fashion, Tangerang masih menjadi pusat nya selain
Bandung.
Peluang selanjutnya adalah peluang bisnis di bidang percetakan, atau yang
lebih tepatnya perfotokopian. Terdapat banyak Universitas dan sekolah di Tangerang ini. Dengan begitu, kebutuhan akan alat-alat tulis, fotocopy dan aksesoris
lainya sangatlah besar. Seriap
hari, setidaknya, ratusan bahkan ribuan lembar dokumen harus difotocopi.
Bayangkan jika harga satu lembar copyanya seratus lima puluh rupiah, sudah
dapat mengantongi setidaknya ratusan ribu.
Bisnis lainya adalah franchise makanan Tangerang.
Bisnis
makanan tidak akan ada habisnya. Baik di daerah terpencil pun, bisnis ini
adalah bisnis yang sangat menggiurkan. Terutama di ibu kota besar seperti Surabaya. Daya topang hidup yang tinggi membuat banyak orang di Tangerang
cenderung memilih untuk makan di rumah makan atau di luar rumah.
Dari restauran mahal
hingga pedagang makanan kaki lima di pinggir jalan, jarang yang didapati sepi
pengunjung. Dikarenakan sainganya yang cukup banyak, ada baiknya jika makanan
atau bisnis kuliner ini dibikin sedikit unik dan beda dari yang lain. Harga dan
tempat nya pun harus strategis karena jalanan Jakarta yang selalu macet mebuat
orang sedikit enggan untuk berkunjung ke tempat yang rawan macet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar